AIKMEL UTARA-Sejak jaman dahulu manusia sudah memulai untuk memakai dan mengembangkan sistem irigasi, sistem irigasi alias pengairan, tentu jadi satu komponen yang sangat penting. Mengapa? Sebab, irigasi merupakan sistem/teknik utama yang wajib dipikirkan ketika Anda membangun bisnis pertanian atau perkebunan. Dan tentu ada banyak sekali model atau tipe sistem irigasi yang bisa Anda buat, untuk mengairi lahan pertanian menjadi bersih dan sehat. Salah satu caranya adalah dengan cara membendung sumber air, membuatnya seperti embung atau waduk agar bisa mengairi lahan pertanian, di Desa Aikmel Utara sistem irigasi langsung dari sumber mata air, sehingga para petani tidak pernah kekurangan air buat sawah mereka.
Menurut UU No. 7 Tahun 2004 pasal 41 ayat 1 tentang Sumber Daya Air, irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Berdasarkan UU No.7 Tahun 2004, irigasi meliputi usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air dengan tujuan untuk menunjang pertanian.
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat dilakukan manusia. Pada zaman dahulu, jika persediaan air melimpah karena tempat yang dekat dengan sungai atau sumber mata air, maka irigasi dilakukan dengan mengalirkan air tersebut ke lahan pertanian. Namun, irigasi juga biasa dilakukan dengan membawa air dengan menggunakan wadah kemudian menuangkan pada tanaman satu per satu. Untuk irigasi dengan model seperti ini di Indonesia biasa disebut menyiram.
diperkirakan sekitar 68% air di dunia ini memang digunakan sebagai keperluan irigasi. Mengapa? Hal ini terjadi bukannya tanpa alasan, lho. Faktor utamanya adalah karena air memiliki banyak sekali manfaat di bidang pertanian diantaranya :
1.Membantu membasahi tanah di area pertanian.M
2.Membantu menyuburkan tanah di area pertanian.
3.Membantu penyerapan unsur hara tamanan di area pertanian.
4.Mengisi cairan tubuh tanaman pertanian.
5.Membantu sistem metabolisme tanaman di area pertanian.
6.Membantu memelihara suhu tanaman di area pertanian.
Dengan beragam manfaat di atas, maka gunakanlah sumber irigasi di area pertanian dengan tepat dan efektif agar usaha pertanian Anda menjadi lebih berkualitas dan sukses.
Adapun jenis-Jenis dari irigasi diantaranya :
Irigasi permukaan
Irigasi Permukaan
adalah pengaliran air di atas permukaan dengan ketinggian air sekitar 10 – 15 cm di atas permukaan tanah. Irigasi permukaan merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilan bebas (free intake) kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke lahan pertanian.
Irigasi LokalSunting
Sistem ini air disalurkan dengan cara pemipaan. Di sini juga berlaku gravitasi, di mana lahan yang tinggi mendapat air lebih dahulu. Namun air yang disebar hanya terbatas sekali atau secara lokal.
Irigasi dengan PenyemprotanSunting
Penyemprotan biasanya dipakai penyemprot air atau sprinkle. Air yang disemprot akan seperti kabut, sehingga tanaman mendapat air dari atas, daun akan basah lebih dahulu, kemudian menetes ke akar.
Irigasi Tradisional dengan EmberSunting
Di sini diperlukan tenaga kerja secara perorangan yang banyak sekali. Di samping itu juga pemborosan tenaga kerja yang harus menenteng ember.
Irigasi Pompa AirSunting
Air diambil dari sumur dalam dan dinaikkan melalui pompa air, kemudian dialirkan dengan berbagai cara, misalnya dengan pipa atau saluran. Pada musim kemarau irigasi ini dapat terus mengairi sawah.
Irigasi Tanah Kering dengan Terasisasi Sunting
Di Afrika yang kering dipakai sistem ini, terasisasi dipakai untuk penyaluran air.